Khutbah Jumat,13 Oktober 2023 “Krisis Spiritual”

Nilai ketaqwaan itu mampu menjadikan kita sebagai manusia yang memiliki kualitas keimanan kepada Allah dengan karakter yang bijak atau yang dikenal dengan akhlak al karimah.

Perlu diingat bahwa saat ini kita sedang berada pada suatu masa dimana antara kebenaran dan kebatilan hampir-hampir atau bahkan sudah tidak dapat dibedakan lagi. Banyak orang terjerumus kepada kebatilan namun dia sudah tidak menyadarinya, ada juga yang tetap memegang kebenaran namun dia sendiri sudah tidak tahu kebenaran model apa yang sedang dia miliki. Inilah dunia kita yang sudah semakin banyak mempermainkan manusia. Oleh sebab itulah terjadi krisis dimana-mana, krisis iman, krisis akhlak, krisis kepercayaan, yang kesemuanya itu dapat dikatakan sebagai krisis spiritual.

Sebagaimana disebutkan oleh Seyyed Hossein Nasr dalam bukunya “Islam dan Nestapa Manusia Modern”, dia mengatakan bahwa problem terbesar yang dihadapi manusia modern saat ini adalah krisis spiritual, kehilangan keyakinan, erosi kepercayaan, banyak orang menyatakan bahwa mereka beriman kepada Allah tapi sebenarnya tidak, ucapannya hanya di mulut namun kenyataannya dia banyak mengabaikan perintah Allah. Inilah dinamika kehidupan manusia di zaman modern.
Hanya satu-satunya jalan yang dapat menyelamatkan kita dari keterpurukan ini, yaitu kembali kepada al-Qur’an dan al- Sunnah. Setiap mukmin harus memiliki dasar pemikiran bahwa semua yang ia lakukan apapun bentuknya, kecil atau besar akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt.

Pada hari dimana semua mulut terkunci, dan yang akan berbicara adalah setiap tangan, kaki, dan anggota-anggota badan lainnya sebagai saksi dalam kehidupan ini.

Ingatlah Dalam Al-Qur’an surat Yasin ayat 65 yang
Artinya: Pada hari ini, Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami, tangan mereka, dan memberi kesaksianlah, kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

Pola interaksi sosial yang bersifat multikultur ini harus senantiasa dilandasi dengan nilai- nilai al-Qur’an agar keberagaman dari berbagai suku, ras dan bangsa ini tidak menjadi sebuah malapetaka akan tetapi sebaliknya menjadi sebuah kekuatan dengan aneka ragam warna yang indah.

Kita hanya bisa berharap semoga Allah swt selalu melindungi kita dari segala musibah dan bencana. Baik musibah dan bencana di dunia maupun musibah dan bencana di akhirat nanti. Amin.

 

Khatib by: Surya Pambudi, S.Pd (guru BK)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *