Kecil Itu Ternyata Banyak

Dalam sebuah teorema kepadatan bilangan rasional disebutkan bahwa:

Apakah arti dari teorema tersebut?

Teorema ini mengatakan bahwa di antara dua bilangan real, tidak peduli sesempit apapun jaraknya, maka selalu ada bilangan rasional di antara keduanya. Ini menunjukkan bahwa bilangan rasional padat pada R. Artinya juga bahwa bilangan rasional tersebar dimana-mana pada garis bilangan. (Julan Hernadi dalam buku Analisis Real Elementer dengan Ilustrasi Grafis & Numeris halaman 44-45).

Lebih simpelnya apa? Yaitu diantara dua buah bilangan itu ternyata ada banyak sekali bilangan dan bisa dikatakan bahwa diantara dua bilangan hampir tidak ada celah. Saking banyaknya, hampir bisa dikatakan tak hingga. Misalnya: diantara bilangan 1 dan 2 itu ada banyak sekali bilangan. Padahal selisihnya hanya 1. Sebagai contoh: 1,01; 1,001; 1,00001; dst.

Jika kita sangkut pautkan dalam bidang agama, Allah SWT berfirman dalam Surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi:

 

Artinya:

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Dalam tafsir yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI.

Dalam ayat ini Allah kembali mengingatkan hamba-Nya untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkan-Nya.
Bila mereka melaksanakannya, maka nikmat itu akan ditambah lagi oleh-Nya. Sebaliknya, Allah juga mengingatkan kepada mereka yang mengingkari nikmat-Nya, dan tidak mau bersyukur bahwa Dia akan menimpakan azab-Nya yang sangat pedih kepada mereka.

Mensyukuri rahmat Allah bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Pertama, dengan ucapan yang setulus hati;
kedua, diiringi dengan perbuatan, yaitu menggunakan rahmat tersebut untuk tujuan yang diridai-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita lihat bahwa orang-orang yang dermawan dan suka menginfakkan hartanya untuk kepentingan umum dan menolong orang, pada umumnya tak pernah jatuh miskin ataupun sengsara. Bahkan, rezekinya senantiasa bertambah, kekayaannya makin meningkat, dan hidupnya Sebaliknya, orang-orang kaya yang kikir, atau suka menggunakan kekayaannya untuk hal-hal bahagia, dicintai serta dihormati dalam pergaulan yang tidak diridai Allah, seperti judi atau memungut riba, maka kekayaannya tidak bertambah, bahkan lekas menyusut.

Di samping itu, ia senantiasa dibenci dan dikutuk orang banyak, dan di akhirat memperoleh hukuman yang berat. Semisal dilihat dari dimensi yang lebih dalam, kaitan antara teorema kepadatan bilangan rasional tersebut dengan QS Ibrahim ayat 7 itu adalah sekecil apapun nikmat Allah yang diberikan kepada kita, harus kita syukuri. Syukur dalam hati kita, karena ternyata ketika nikmat Allah yang kecil itu disyukuri akan memberikan dampak yang banyak dalam kehidupan kita. Sebaliknya, ketika kita tidak mensyukuri nikmat Allah yang kecil itu, maka akan banyak rasa dalam hati ini untuk berontak dan tidak menerima.

Jadi, marilah kita gunakan kesyukuran itu sebagai momen yang selalu kita jaga agar hati kita banyak mendapatkan anugerak dari Allah SWT.

 

Sumber:

https://risalahmuslim.id/quran/ibrahim/14-7/

Hernadi, Julan. 2018. Analisis Real Elementer dengan Ilustrasi Grafis dan Numeris.Yogyakarta. Erlangga

 

Penulis: Yoga Eka Junianto, S.Pd. (Guru Matematika dan Kepala KL Lazismu SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *