Minum teh setelah makan merupakan kebiasaan yang dilakukan secara turun-temurun oleh kebanyakan orang Indonesia. Apabila kita perhatikan di setiap rumah makan, penyajian teh sebagai minuman pendamping makan merupakan hal yang umum ditemui.
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa kebiasaan minum teh setelah makan mempunyai manfaat bagi kesehatan, khususnya pencernaan. Namun, beberapa studi lain justru menunjukkan hal yang sebaliknya. Pasalnya, kandungan kafein dalam teh ternyata bisa menghambat penyerapan beberapa zat gizi di dalam saluran pencernaan. Agar teh tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan, pilihlah waktu terbaik untuk mengonsumsinya. Salah satu waktu terbaik untuk minum teh adalah di pagi hari. Minum teh di pagi hari dapat mendukung konsentrasi dan energi karena stimulasi kafein. Selain pagi hari, sesaat sebelum olahraga juga disinyalir sebagai waktu terbaik untuk minum teh.
Apabila Anda tetap bersikeras untuk minum teh setelah makan, maka lebih baik memilih jenis teh hijau atau teh jahe. Akan tetapi, bagi orang-orang yang mempunyai penyakit anemia akibat kekurangan zat besi, sebaiknya kebiasaan tersebut dihindari agar penyakit anemia yang dialami tidak semakin berat.
Penulis : Retna Wulandari, A.Md. (Koordinator UKS SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta)