Sejak manusia lahir di bumi ini pastilah banyak penemu yang selalu mengembangkan pengetahuan sainsnya untuk memajukan ideologi manusia ke jalan modern. Semakin mereka mengetahui seluk beluk kehidupan dan semakin manusia cerdas maka akan bertanya-tanya siapakah pencipta mahluk hidup yang ada di seluruh alam semesta ini.
Dengan berbagai pertanyaan tersebut Allah SWT menurunkan nabi & rasul nya ke bumi untuk memberikan pelajaran arti tentang keagamaan & pencipta. Sebenarnya antara agama & sains itu lebih penting yang mana sih ? ya.. pertanyaan itu sering kali ditanyakan diberbagai forum dan selalu menjadi perdebatan tersendiri bagi kaum tertentu, tetapi yang mana yang lebih penting ? mari kita bahas bersama..
Sains & Agama sebenarnya berbeda tapi saling melengkapi. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan bahwa ilmu pengetahuan harus selalu menyertakan agama karena mengajarkan kebaikan dan etika, sehingga menjadi penyeimbang dalam perkembangan sains dari masa ke masa.
Sains & Agama dapat memberikan deskripsi tersendiri pada pemahaman penciptaan dunia beserta isinya, tetapi agama lebih menekankan sisi religius yang dimana segala alam semesta terbentuk maka Tuhan lah yang dapat mewujudkan segala kemungkinanya.
Mari kita bahas perbedaannya, apa perbedaan selain saling melengkapi seperti pembahasan di atas ?
Berbagai peneliti selalu mengemukakan riset mereka dengan penelitian yang selalu dilakukan selama bertahun-tahun untuk menunjukan reaksi pada objek yang bereaksi pada element tertentu atau bisa dikatakan bisa dibuktikan dalam proses pembuatan suatu objek di bumi.
Berbeda dengan sains yang selalu disingung oleh peneliti tentang riset bahwa Agama memberikan pengetahuan secara religius tentang asal usul setiap objek kehidupan bumi. Mulai dari pemberian wasiat oleh para nabi & rasul saat menyebarkan ajaran Agama Islam di bumi tentang kebesaran Allah SWT. Tetapi karena perpecahan pendapat sehingga saat ini terdapat 6 Agama yang di anut di Indonesia salah satunya tetapi 6 Agama tersebut di akui negara sebagai Agama yang sah karena sejarah yang sudah terjalani selama berabad-abad tetapi tetap menjadi kesatuan tanpa membeda-bedakan.