Outbond Trip: Segarkan Semangat Guru dan Karyawan Muma

Pengajian guru dan karyawan SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta rutin dilaksanakan setiap dua bulan sekali dengan lokasi di luar SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Pada tahun ajaran baru 2017/2018 kegiatan pengajian guru dan karyawan yang pertama dilaksanakan berbeda dari biasanya. Pengajian guru dan karyawan digantikan dengan kegiatan Outbond Trip dan Silahturahmi ke kediaman Bapak Suparjana da Ibu Sumilah yang beralamat di Jopaten, Poncosari, Srandakan, Bantul. Kegiatan diadakan pada Ahad, 6 Agustus 2017. Tujuannya untuk meningkatkan kekompakan, kekeluargaan, kepercayaan diri, dan saling menghargai juga membentuk karakter keagamaan agar bisa menempatkan diri dari perannya masing-masing di awal tahun pembelajaran 2017/2018.

Pada hari Ahad pagi pukul 07.30 rombongan guru dan karyawan SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta mulai berdatangan dan berkumpul di tepi Pantai Baru, Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul sebagai titik kumpul yang pertama. Kegiatan outbond dimulai dengan pemanasan bersama-sama. Selanjutnya permainan kelompok besar dipimpin langsung oleh Drs. Suyanto, selaku Kepala SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Permainan kelompok besar tersebut ialah permainan berhitung dengan mengubah bahasa setiap kelipatan lima yaitu dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa dan sebaliknya.

Permainan selanjutnya adalah permainan dengan kelompok kecil. Pembagian kelompok dilakukan dengan cara berhitung. Setiap kelompok memiliki nama hewan sebagai nama kelompoknya. Setiap kelompok saling tembak menembak dalam permainan ini. Dalam permaianan ini, konsentrasi dan ketangkasan masing-masing pribadi dalam kelompok sangat diuji. Tawa pecah ketika kelompok Kebo yang dipimpin oleh Bapak Habib Nurrahman mendapat tembakan bertubi-tubi bergantian dari kelompok yang lain. Semua peserta tampak begitu senang dan bersemangat.

Pemainan kelompok kecil berikutnya adalah memindahkan gelas air mineral menggunakan tutup cat yang telah dipasang tali di berbagai sisi. Masing-masing tali tersebut dipegang oleh masing-masing anggota kelompok. Awalnya, permainan tersebut dilakukan dengan mata terbuka. Beberapa kelompok gagal berkali-kali sampai akhirnya berhasil. Permainan tersebut diulangi lagi namun dengan mata tertutup kecuali satu orang yang ditunjuk sebagai pemimpin. Ternyata tingkat kegagalannya berkurang. Hal ini menunjukkan dalam mencapai sebuah tujuan bersama diperlukan satu orang untuk memimpin karena jika setiap orang bertindak sendiri-sendiri tujuan tidak segera terwujud. Kegiatan outbond di Pantai Baru diakhiri dengan senam dan foto bersama menggunakan banner SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta.

Kegiatan selanjutnya rombongan guru dan karyawan bersama-sama menuju kediaman  Suparjana dan Ibu Sumilah di Jopaten, Srandakan, Bantul. Lokasinya sangat dekat dengan Pantai Baru. Kegiatan silahturahmi meliputi pemaparan materi dari Drs. Suyanto, makan siang, dan sholat dhuhur berjamaah. Dalam uraiannya, Drs. Suyanto menegaskan bahwa sumber daya manusia dan organisasi itu harus mampu menjadi problem solver, pelaku sinergi, berkemampuan adaptasi dan inovasi, dan kuat spiritualnya.

Kegiatan outbond trip kali ini memberikan efek yang langsung terasa bagi bapak dan ibu guru karyawan. Hal ini disampaikan oleh Ibu Esti Khasanah. “Luar biasa, selain menghilangkan penat kegiatan ini membuat pikiran jadi jernih dan bisa memupuk rasa kerja sama serta kekeluargaan guru dan karyawan,” terang Bu Esti saat diwawancarai di sela-sela kegiatan. Hal tersebut senada dengan pendapat Bapak Sofwan Azizi mengaku bahwa beliau sangat senang dan banyak sekali mendapatkan motivasi dari uraian Drs. Suyanto berkaitan dengan bagaimana menghadapi siswa.“ Kegiatan ini juga penuh kehangatan, kekompakan, kebersamaan, dan mempererat tali persaudaraan,” paparnya. (Gupit-Zein)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *