CARA MUDAH MENGOLAH SAMPAH PLASTIK DENGAN ECOBRICK

Sampah selalu menjadi masalah utama yang tidak ada hentinya bagi seluruh negara di dunia. Terutama sampah atau limbah plastik yang sulit untuk terurai. Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementrian Lingkungan Hidup, pada tahun 2020 Indonesia memiliki total 12,572,002.77 ton sampah yang tidak terkelola. Jumlah tersebut terbilang cukup fantastis. Berbagai cara sudah dilakukan untuk mengolah sampah tersebut, namun tidak sebanding dengan peningkatkan jumlah sampah yang terjadi setiap tahunnya.

Melihat masalah tersebut, tentunya perlu dilakukan inovasi-inovasi dalam mengelola sampah, terutama pada sampah plastik. Di era modern ini diperlukan cara yang lebih mudah dan murah dalam mengelola sampah plastik. Salah satu caranya yaitu dengan ecobrick. Ecobrick merupakan istilah yang digunakan untuk menamai hasil pengelolaan sampah plastik menjadi sebuah bata. ecobrick sendiri diciptakan oleh Rusel Maier seorang seniman dari Kanada di Filipina.

Cara pembuatan ecobrick ini tergolong mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Pertama-tama siapkan alat dan bahan, seperti botol plastik berukuran 600 ml atau 1500 ml (jumlah botol sesuai dengan kebutuhan pembuatan), berbagai sampah plastik, sendok dan lem kayu. Setelah alat dan bahan tersedia, kemudian ikut langkah-langkah berikut:

Cuci bersih seluruh bahan plastik yang akan digunakan (botol dan sampah plastik).

Keringkan bahan tersebut sampai benar-benar kering.

Masukkan berbagai sampah plastik ke dalam botol. Jika ukuran sampah plastik yang digunakan besar, maka terlebih dahulu dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil.

Setelah semua sampah plastik masuk ke dalam botol, kemudian padatkan menggunakan ujung sendok. Hal tersebut bertujuan agar botol plastik menjadi lebih kokoh.

Tutup botol dan lakukan cara yang sama untuk membuat ecobrick selanjutnya.

Apabila seluruh ecobrick telah selesai dibuat, susun ecobrick membentuk barang-barang yang anda inginkan dan rekatkan dengan lem kayu.

Tunggu hingga kering dan barang-barang hasil dari ecobrick siap anda gunakan.

Hasil dari ecobrick dapat dimanfaatkan sebagai pengganti batu bata konvensional dalam mendirikan bangunan, selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan furniture, seperti meja, kursi dan perabotan lainnya. Pembuatan ecobrick yang berbahan dasar sampah plastik membuat sifatnya yang kuat, anti air dan lebih awet. Selain membuat sampah plastik menajdi lebih ramah lingkungan, ecobrick juga dapat dimanfaatkan dalam aktivitas sehari-hari. Dengan begitu, mari kita budayakan cara pengolahan sampah plastik ini sebagai salah satu upaya mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh limbah plastik.

 

 

 

Penulis:

Nur Indah Astuti, S.Pd.

Guru Geografi

SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *